Wednesday, December 21, 2011

Tentang Jelata

Seumpama kami dapat meminta,
Tentulah semua yang membahagiakan sudah kami dekap
Dan seumpama kami dapat mengabulkan,
tentulah semua yang berteriak lapar sudah kami puaskan

Namun, kami hanyalah apa yang mereka sebut jelata..
kami cuma bisa menatap waktu ketika mereka kerap melanggar janji sendiri

Barangkali mereka lupa.. bahwa kami lah fondasi mereka berdiri sekarang..
kami juga setiap daun, ranting dan akar yang membuat mereka dinamakan pohon

Namun, kami hanyalah apa yang mereka sebut jelata..
Kami cuma bisa menantang matahari dan mengubah gulita menjadi terik

Wahai para pengetuk palu, sudilah bertukar tempat dengan kami..
Dengan begitu, kalian sedikit paham mengapa kami disebut jelata
Dan semoga bunyi palu kalian akan selalu terdengar
Bagai nyanyian musim semi..

Sunday, October 23, 2011

Menantang Kenyataan


aku tersesat.. dan hanya punya kenangan kita di saku bajuku..
mencoba berjalan dan hanya menemukan angin dan matahari
aku masih berdiri, berteriak pada alam,
mencaci perasaan sendiri dan beradu dengan bayangan

aku sudah lelah menulis pada langit malam
meskipun bintang-bintang itu masih selalu menemani, tersenyum
aku tak tau lagi apa yang dibisikkan fajar setiap pagi..
dan nyanyian senja yang sering mengantar kita terbenam

masih ingat saat kita menemukan pelangi?
kuambil satu warnanya untukmu..
masih ingat kenapa aku mencurinya?
agar kau selalu ingat bahwa kita telah merubah kenyataan
dan setiap kali orang lain mengeluh tentang warna pelangi yang hilang,
kau akan segera mencariku dalam tumpukan memorimu..

namun kenyataan itu telah menjatuhkan karmanya padaku..
dia mencurimu dariku..
bahkan berpesan padaku “jangan melakukannya lagi...”

aku tak paham mengapa setiap perbuatan yang menantang kenyataan
harus berakhir dengan menjadi korban kenyataan itu sendiri..
apa kenyataan tidak bisa sedikit memberikan kelonggaran?
sepertinya tidak..

karena jika iya, sekarang aku tak mungkin tersesat
dengan hanya berbekal kenangan kita di saku bajuku..

Saturday, October 15, 2011

My Father's Dream

I had nothing once, yet I've grabbed present affluence 
Not with money, yet the knowledge making my life more vivid
My bell has rung, resuscitating me from a pathetic past
Now I’m certain that He is going to fly me high
To capture the bird He showed my father
The bird, whose feathers are colorful, for whom I’ve been waiting,
And to whom I’ve been running.

My Camelot

My Camelot will arrive someday
The time when grief will no longer rule me
And all that I sense shall merely be delight
The questions I’ve been asking can then rest in peace
As I open the veil of my fate

I shall walk on the road of peace
Where my beloved siblings sing a new song of life
That human race is now heading for a new beginning
Entering the last chapter of our story; harmony

Here on Earth, my odyssey finds its finale
But then, in heaven, it begins to turn the page
Where the immortality is not indeed the impossible